Nurdin Halid akan Diperiksa POLRI

Tepat hari jumat tanggal 4 maret 2011 terjadi hal yang sangat mencengangkan di tubuh PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin halid. Karena pada waktu itu terjadi pengrusakan mobil alphard salah satu pengurus PSSI yaitu Andi Darussalam yang juga sebagaia menejer Tim Nasional senior pada laga AFF Suzuki 2010 kemarin.

Terus apa kaitannya dengan Nurdin?. Ada hal yang sangat mengejutkan terjadi pada pemeriksaan 11 tersangka yang diduga sebagai pelaku penyerangan. Dalam pengakuan kesebelas pemuda tersebut kepada polisi,mereka mengaku bahwa bahwa mereka sebagai pengawal Nurdin. Menurut kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol baharudin Jafar di Jkarat pada sabtu, 5 Maret," Siapapun yang mengetahui kejadian ini kita akan minta keterangan. Namun Baharudin belum bisa memastikan kapan tepatnya waktu pemeriksaan akan dilakukan."Nanti penyidik yang akan melihat kapan Pak Nurdin ini keterangannya akan diperlukan,"lanjutnya.

Hal yang mengejutkan pula terkait 11 tersangka tersebut, mereka mengaku dibayar Rp. 300ribu sampai Rp. 700ribu, sebagai uang jasa untuk mengamankan ( Nurdin) hala tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda metro Jaya.

Insiden tersebut terjadi pada hari Jumat pada pukul 16.00 WIB di tempat parkir kantor KONI. Saat itu sekelompok priadari kelompok tertentu berusaha mngejar mobil Toyota Alphard yang dikendarai Andi. "Mereka mengaku uangnya diberi seorang berinisial E,sekarang sedang kita kejar,"tambah baharudin. Namun iya belum bisa memastikan motif dibalik penyerangan tersebut yang menyebabkan spion Alphard tersebut rusak.

Sekjen PSSI, Nugraha Besoes membantah keterangan 11 pemuda tersebut yang mengaku sebagia pengawal Nurdin. Iya juga menegaskan bahwa di PSSI tidak pernah ada yang namanya kawal mengawal apa lagi dengan menggunakan orang-orang tertentu."Kita semua nggak pernah pakai pengawal,semua pulang sendiri,"tandasnya. Namun ketika ditanyakan dengan rencana polisi memeriksa pak Nurdin terkain Insiden tersebut,"Silahkan ditanyakn kepada Pak Nurdin." tuturnya.

Mudahan terkait pemberitaan yang saya kutip pada harian Fajar terbitan Minggu,6 maret 2011. tidak membuat kekisruhan yang terjadi pada dunia persebakbolaan Indonesia menjadi semakin tak jelas. Kalau saja mereka lebih berpikir demi kemajuan sepak bola Indonesia,hal ini tak akan berkepanjangan dan membuat persepak bolaan kita menjadi lebih baik lagi.